Thursday 28 November 2013

Tata Cara Wudlu Yang Diajarkan Rasulullah


Wudlu merupkan syarat sah sholat, Apabila dalam hal berwudlu kita kog salah bahkan tidak tau rukun-rukun wudlu pastilah sholat kita juga tidak sah. Dalam urusan berwudlu Rasulullah SAW mengajarkan tata cara wudlu yang benar diantaranya :
1. Memulai wudhu’ dengan niat.

Niat artinya menyengaja dengan kesungguhan hati untuk mengerjakan wudhu’ karena melaksanakan perintah Allah swt dan mengikuti perintah Rasul-Nya saw.

Ibnu Taimiyah berkata: “Menurut kesepakatan para imam kaum muslimin, tempat niat itu di hati bukan lisan dalam semua masalah ibadah, baik bersuci, shalat, zakat, puasa, haji, memerdekakan budak, berjihad dan lainnya. Karena niat adalah kesengajaan dan kesungguhan dalam hati. (Majmu’atu ar-Rasaaili al-Kubra, I/243)

Rasulullah saw menerangkan bahwa segala perbuatan tergantung kepada niatnya, dan seseorang akan mendapatkan balasan menurut apa yang diniatkannya… (HSR. Bukhari dalam Fathul Baary, 1:9; Muslim, 6:48).


2. Tasmiyah (membaca bismillah)

Beliau memerintahkan membaca bismillah saat memulai wudhu’. Beliau bersabda:

Tidak sah/sempurna wudhu’ sesorang jika tidak menyebut nama Allah, (yakni bismillah) (HR. Ibnu Majah, 339; Tirmidzi, 26; Abu Dawud, 101. Hadits ini Shahih, lihat Shahih Jami’u ash-Shaghir, no. 744).

Abu Bakar, Hasan Al-Bashri dan Ishak bin Raahawaih mewajibkan membaca bismillah saat berwudhu’. Pendapat ini diikuti pula oleh Imam Ahmad, Ibnu Qudamah serta imam-imam yang lain, dengan berpegang pada hadits dari Anas tentang perintah Rasulullah untuk membaca bismillah saat berwudhu’. Rasulullah saw bersabda: “Berwudhu’lah kalian dengan membaca bismillah!” (HSR. Bukhari, I: 236, Muslim, 8: 441 dan Nasa’i, no. 78)

Dengan ucapan Rasulullah saw: ”Berwudhu’lah kalian dengan membaca bismillah” maka wajiblah tasmiyah itu. Adapun bagi orang yang lupa hendaknya dia membaca bismillah ketika dia ingat. Wallahu a’lam.


3. Mencuci kedua telapak tangan

Bahwa Rasulullah saw mencuci kedua telapak tangan saat berwudhu’ sebanyak tiga kali. Rasulullah saw juga membolehkan mengambil air dari bejancdengan telapak tangan lalu mencuci kedua telapak tangan itu. Tetapi Rasulullah melarang bagi orang yang bangan tidur mencelupkan tangannya ke dalam bejana kecuali setelah mencucinya. (HR. Bukhari-Muslim)


4. Berkumur-kumur dan menghirup air ke hidung

Yaitu mengambil air sepenuh telapak tangan kanan lalu memasukkan air kedalam hidung dengan cara menghirupnya dengan sekali nafas sampai air itu masuk ke dalam hidung yang paling ujung, kemudian menyemburkannya dengan cara memencet hidung dengan tangan kiri. Beliau melakukan perbuatan ini dengan tiga kali cidukan air. (HR. Bukhari-Muslim. Abu Dawud no. 140)

Imam Nawawi berkata: “Dalam hadits ini ada penunjukkan yang jelas bagi pendapat yang shahih dan terpilih, yaitu bahwasanya berkumur dengan menghirup air ke hidung dari tiga cidukan dan setiap cidukan ia berkumur dan menghirup air ke hidung, adalah sunnah. (Syarah Muslim, 3/122).

Demikian pula Rasulullah saw menganjurkan untuk bersungguh-sungguh menghirup air ke hidung, kecuali dalam keadaan berpuasa, berdasarkan hadits Laqith bin Shabrah. (HR. Abu Dawud, no. 142; Tirmidzi, no. 38, Nasa’i )


5. Membasuh muka sambil menyela-nyela jenggot.

Yakni mengalirkan air keseluruh bagian muka. Batas muka itu adalah dari tumbuhnya rambut di kening sampai jenggot dan dagu, dan kedua pipi hingga pinggir telinga. Sedangkan Allah memerintahkan kita:

”Dan basuhlah muka-muka kamu.” (Al-Maidah: 6)

Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Humran bin Abaan, bahwa cara Nabi saw membasuh mukanya saat wudhu’ sebanyak tiga kali”. (HR Bukhari, I/48), Fathul Bari, I/259. no.159 dan Muslim I/14)

Setalah Nabi saw membasuh mukanya beliau mengambil seciduk air lagi (di telapak tangan), kemudian dimasukkannya ke bawah dagunya, lalu ia menyela-nyela jenggotnya, dan beliau bersabda bahwa hal tersebut diperintahkan oleh Allah swt. (HR. Tirmidzi no.31, Abu Dawud, no. 145; Baihaqi, I/154 dan Hakim, I/149, Shahih Jaami’u ash-Shaghir no. 4572).

6. Membasuh kedua tangan sampai siku

Menyiram air pada tangan sampai membasahi kedua siku, Allah swt berfirman:

”Dan bashlah tangan-tanganmu sampai siku” (Al-Maaidah: 6)

Rasulullah membasuh tangannya yang kanan sampai melewati sikunya, dilakukan tiga kali, dan yang kiri demikian pula, Rasulullah mengalirkan air dari sikunya (Bukhari-Muslim, HR. Daraquthni, I/15, Baihaqz, I/56)

Rasulullah juga menyarankan agar melebihkan basuhan air dari batas wudhu’ pada wajah, tangan dan kaki agar kecemerlangan bagian-bagian itu lebih panjang dan cemerlang pada hari kiamat (HR. Muslim I/149)

7. Mengusap kepada, telinga dan sorban

Mengusap kepala, haruslah dibedakan dengan mengusap dahi atau sebagian kepala. Sebab Allah swt memerintahkan:

”Dan usaplah kepala-kepala kalian…” (Al-Maidah: 6).

Rasulullah mencontohkan tentang caranya mengusap kepala, yaitu dengan kedua telapak tangannya yang telah dibasahkan dengan air, lalu ia menjalankan kedua tangannya mulai dari bagian depan kepalanya ke belakangnya tengkuknya kemudian mengambalikan lagi ke depan kepalanya. (HSR. Bukhari, Muslim, no. 235 dan Tirmidzi no. 28 lih. Fathul Baari, I/251)

Setelah itu tanpa mengambil air baru Rasulullah langsung mengusap kedua telingannya. Dengan cara memasukkan jari telunjuk ke dalam telinga, kemudian ibu jari mengusap-usap kedua daun telinga. Karena Rasulullah bersabda: ”Dua telinga itu termasuk kepala.” (HSR. Tirmidzi, no. 37, Ibnu Majah, no. 442 dan 444, Abu Dawud no. 134 dan 135, Nasa’i no. 140)

Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Ahadits adh-Dha’ifah, no. 995 mengatakan: “Tidak terdapat di dalam sunnah (hadits-hadits nabi saw) yang mewajibkan mengambil air baru untuk mengusap dua telinga. Keduanya diusap dengan sisa air dari mengusap kepala berdasarkan hadits Rubayyi’:

Bahwasanya Nabi saw mengusap kepalanya dengan air sisa yang ada di tangannya. (HR. Abu Dawud dan lainnya dengan sanad hasan)

Dalam mengusap kepala Rasulullah melakukannya satu kali, bukan dua kali dan bukan tiga kali. Berkata Ali bin Abi Thalib ra : “Aku melihat Nabi saw mengusap kepalanya satu kali. (lihat _Shahih Abu Dawud, no. 106). Kata Rubayyi bin Muawwidz: “Aku pernah melihat Rasulullah saw berwudhu’, lalu ia mengusap kepalanya yaitu mengusap bagian depan dan belakang darinya, kedua pelipisnya, dan kedua telinganya satu kali.“ (HSR Tirmidzi, no. 34 dan Shahih Tirmidzi no. 31)

Rasulullah saw juga mencontohkan bahwa bagi orang yang memakai sorban atau sepatu maka dibolehkan untuk tidak membukanya saat berwudhu’, cukup dengan menyapu diatasnya, (HSR. Bukhari dalam Fathul Baari I/266 dan selainnya) asal saja sorban dan sepatunya itu dipakai saat shalat, serta tidak bernajis.

Adapun peci/kopiah/songkok bukan termasuk sorban, sebagaimana dijelaskan oleh para Imam dan tidak boleh diusap diatasnya saat berwudhu’ seperti layaknya sorban. Alasannya karena:

Peci/kopiah/songkok diluar kebiasaan dan juga tidak menutupi seluruh kepala.

Tidak ada kesulitan bagi seseorang untuk melepaskannya.

Adapun Kerudung, jilbab bagi wanita, maka dibolehkan untuk mengusap diatasnya, karena ummu Salamah (salah satu isteri Nabi) pernah mengusap jilbabnya, hal ini disebutkan oleh Ibnu Mundzir. (Lihat al-Mughni, I/312 atau I/383-384).

8. Membasuh kedua kaki sampai kedua mata kaki

Allah swt berfirman: ”Dan basuhlah kaki-kakimu hingga dua mata kaki” (Al-Maidah: 6)

Rasulullah menyuruh umatnya agar berhati-hati dalam membasuh kaki, karena kaki yang tidak sempurna cara membasuhnya akan terkena ancaman neraka, sebagaimana beliau mengistilahkannya dengan tumit-tumit neraka. Beliau memerintahkan agar membasuh kaki sampai kena mata kaki bahkan beliau mencontohkan sampai membasahi betisnya. Beliau mendahulukan kaki kanan dibasuh hingga tiga kali kemudian kaki kiri juga demikian. Saat membasuh kaki Rasulullah menggosok-gosokan jari kelingkingnya pada sela-sela jari kaki. (HSR. Bukhari; Fathul Baari, I/232 dan Muslim, I/149, 3/128)

Imam Nawai di dalam Syarh Muslim berkata. “Maksud Imam Muslim berdalil dari hadits ini menunjukkan wajibnya membasuh kedua kaki, serta tidak cukup jika dengan cara mengusap saja.”

Sedangkan pendapat menyela-nyela jari kaki dengan jari kelingking tidak ada keterangan di dalam hadits. Ini hanyalah pendapat dari Imam Ghazali karena ia mengqiyaskannya dengan istinja’.

Rasulullah saw bersabda: “…barangsiapa diantara kalian yang sanggup, maka hendaklahnya ia memanjangkan kecermerlangan muka, dua tangan dan kakinya.” (HSR. Muslim, 1/149 atau Syarah Shahih Muslim no. 246)

9. Tertib

Semua tatacara wudhu’ tersebut dilakukan dengan tertib (berurutan) muwalat (menyegerakan dengan basuhan berikutnya) dan disunahkan tayaamun (mendahulukan yang kanan atas yang kiri) [Bukhari-Muslim]

Dalam penggunaan air hendaknya secukupnya dan tidak berlebihan, sebab Rasulullah pernah mengerjakan dengan sekali basuhan, dua kali basuhan atau tiga kali basuhan [Bukhari]

10. Berdoa

Yakni membaca do’a yang diajarkan Nabi saw:


“Asyahdu anlaa ilaa ha illalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abdullahi wa rasuulahu. Allahummaj ‘alni minattawwabiina waja’alni minal mutathohhiriin (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah)

Friday 22 November 2013

Fakta-Fakta Unik Tentang Agama Islam

Sebagian orang masih banyak yang meragukan tentang kebenaran agama islam, tak kecuali adalah mereka yang telah mengaku sebagai muslim. Maka dari itu perlu kita ketahui bahwa agama Islam adalah agama yang hak dengan beberapa fakta - fakta unik tentang islam dibawah ini :


Inilah 40 Fakta-fakta unik tentang islam:

40. Pasukan Salib datang ke Timur ketika Khalifah Bani Abbas berada dalam masa kemunduran. Tak diduga, banyak anggota pasukan Salib tertarik kepada Islam dan kemudian menggabungkan diri dengan pasukan Salib lainnya. Thomas Arnold, dalam Al Da'wah ila Al Islam, menyebutkan bahwa mereka masuk Islam setelah melihat kepahlawanan Salahuddin sebagai cerminan ajaran Islam.

39. Maqom Ibrahim bukanlah kuburan Nabi Ibrahim sebagaimana dugaan atau pendapat sebagian orang. Maqom Ibrahim adalah batu pijakan pada saat Nabi Ibrahim membangun Ka'bah.

38. Hijir Ismail ini dahulu merupakan tempat tinggal Nabi Ismail, disitulah Nabi Ismail tinggal semasa hidupnya dan kemudian menjadi kuburan beliau dan juga ibunya.

37. Al Khowarizmi (matematika), Jabir Ibn Hayyan (kimia), Ibnu Khaldun (sosiologi dan sejarah), Ibnu Sina (kedokteran), Ar Razi (kedokteran), Al Biruni (fisika), Ibnu Batutah (antropologi) adalah contoh dari ratusan cendikiawan muslim yang menjadi rujukan dalam ilmu pengetahuan modern.

36. Hajar Aswad itu diturunkan dari surga, warnanya lebih putih daripada susu, dan dosa-dosa anak cucu Adamlah yang menjadikannya hitam.

35. Imam Ali bin Abi Thalib adalah satu-satunya orang yang pernah lahir di dalam Ka’bah.

34. Semua anak Nabi Muhammad, yakni, Al-Qasim,Abdullah dan Ibrahim, meninggal kurang lebih pada usia 2 tahun. Allah sengaja memanggil mereka lebih awal agar kaum muslimin tidak mengangkat mereka menjadi rasul yang baru.

33. Al-Qur'an adalah buku terlaris di benua eropa.

32. Musa A.S adalah nama yang paling sering disebut dalam Al-Qur'an, sedangkan maryam adalah satu2nya nama perempuan yang disebut dalam Al-Qur'an.

31. Selama 23 kali perang semasa Rasulullah memimpin, hanya sekali kekalahan yang di derita kaum muslimin, yakni, perang uhud

30. kata2 terakhir Nabi Muhammad sebelum wafat adalah "Ummatii … ummatii … ummatii" yang mengungkapkan betapa besar cintanya kepada umatnya.

29. Nabi Muhammad tidak bisa membaca dan tidak bisa menulis, namun ingatannya sangat kuat dan sangat cerdas.

28. Rasulullah menyebutkan ada 73 golongan dalam islam, dan hanya 1 yang akan masuk jannah yaitu "Al Jama’ah".

27. Aliran sesat di Indonesia dalam rentangan waktu selama 6 tahun saja (2001 – 2006) telah mencapai angka 250 aliran.

26. Sebelum Nabi Ibrahim menginjakkan kakinya ke tanah Makkah sudah ada bangunan Ka'bah yang telah dibangun oleh malaikat dan generasi
sebelum Nabi Ibrahim as. Hal itu dapat dipahami dari kata "Yarfa'u" meninggikan berarti meninggikan bangunan yang sudah ada.

25. Rasulullah pernah membelah bulan menjadi 2 bagian, dengan hanya menunjuk bulan dengan jarinya. diabadikan Allah dalam al-Qur'an surah Al-Qamar ayat 1: "Sungguh telah dekat hari qiamat, dan bulan pun telah terbelah."

24. Islam, berarti "submisi" atau "menyerah" kepada satu Tuhan, Allah "Islam" juga berasal dari kata "salam", "perdamaian" dan yang kedua dalam arti "berserah diri". demikian, arti dari "Islam" adalah "kedamaian yang sempurna yang datang bila kita hidup berserah diri kepada Allah".

23. Malaikat tidak terhitung jumlahnya dan hanya Allah yang mengetahuinya.

22. IBRAHIM adalah "Bapak" dari tiga agama besar, yakni "Judaisme", "Nasrani", dan "Islam".

21. Shalat yang pertama dilakukan oleh Rasulallah Saw menghadap Masjidil Haram adalah shalat Ashar bersama para sahabat, setelah sebelumnya berkiblat ke Masjidil Baitul Maqdis selama enam belas bulan.

20. Penelitian lainnya mengungkapkan bahwa batu Hajar Aswad merupakan batu tertua di dunia dan juga bisa mengambang di air.

19. Para astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan semacam radiasi yang berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’Bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite ( tidak berujung ), radiasi tersebut menembus planet mars dan masih berlanjut. peneliti mempercayai bahwa radiasi ini memiliki karakteristik dan menghubungkan antara Ka’Bah di di planet Bumi dengan Ka’bah di alam akhirat.

18. Jika agama lain bisa punya lebih dari 4 versi kitab suci yang berbeda satu dengan lainnya, maka Al Qur’an hanya ada satu dan tak ada pertentangan di dalamnya:

17. Al Qur’an adalah satu-satunya kitab suci yang bisa dihafal jutaan manusia(Hafidz/penghafal Al Qur’an) sehingga keaslian/kesuciannya selalu terjaga.

16. Jasad Firaun (Ramses II) yang tenggelam di laut merah, Baru ditemukan
oleh arkeolog Giovanni Battista Belzoni tahun 1817. setelah 3000 tahun berada di bawah tanah dan pasir

15. Jasad Nabi Muhammad pernah ingin dicuri 2 kali, namun kedua2nya gagal dan salah satu yang mencuri dihilangkan oleh Allah dari bumi

14. Sebanyak 8 juta orang Muslim yang kini ada di AS dan 20.000 orang AS masuk Islam setiap tahun setelah peristiwa 9/11

13. islam menyebar ke bumi nusantara ketika Nabi Muhammad masi hidup

12. Berdasarkan data dari Departmen Pertahanan Amerika Serikat. Dari 1,4 juta prajurit di militer Amerika, diperkirakan ada sekitar 3.700 yang beragama Islam ( Muslim ).

11. Pemeluk Islam bertambah 2,9% per tahun. Pertumbuhan ini lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk bumi sendiri yang hanya 2,3% per tahun.

10. Nama original dari kota suci Madinah adalah “Yasthrib"

9. Jikalau sekarang Al-Qur’an dihancurkan, maka versi arab dari Al-Qur’an akan segera di-recover oleh jutaan muslim, yang disebut Huffaz yang telah menghafalkan kata-kata di dalam Al-Qur’an dari mulai awal sampai dengan akhir ayat.

8. Nabi Muhammad SAW melaksanakan ibadah haji hanya 1 kali dalam hidupnya

7. Umat Hindu percaya bahwa di dalam Ka’Bah ada salah satu dari Tuhan mereka yang bernama ‘Shiva Lingam‘

6. Islam merupakan agama yang pertumbuhannya paling cepat di dunia menurut banyak sumber, diperkirakan akan menjadi agama nomor 1 pada tahun 2030

5. Tidak ada apa-apa di dalam Ka’bah

4. Beberapa ayat di dalam Al-Qur’an menggambarkan pentingnya persamaan hak antara pria dan wanita ( secara perhitungan matematik ). Kata “Pria” dan “Wanita” di dalam Al-Qur’an sama-sama berjumlah 24

3. Kata-kata berikut ini diserap dari bahasa Arab : Algebra, Zero, Cotton, Sofa, Rice, Candy, Safron, Balcony, bahkan ‘Alcohol’ juga berasal dari bahasa Arab, Al-Kuhl, yang mempunyai arti bubuk

2. Albania merupakan negara satu-satunya di benua Eropa yang 90% penduduknya beragama Islam

1. Nama “Muhammad” adalah nama yang paling populer di seluruh dunia (walaupun salah mahomed..mohammed..dll) dan menempati urutan nomor dua di negara Inggris untuk nama bayi laki-laki ( urutan pertama ditempati oleh nama ‘Jack’ )

Fakta Unik Qiblat Muslim Ka'bah


Ka’bah merupakan kiblat shalat bagi seluruh umat Muslim sedunia. Lokasi Ka’bah berada di dalam wilayah Masjidil Haram yang terletak di kota Makkah, Arab Saudi. Musim Haji setiap tahunnya di sini akan terasa dengan datangnya ribuan kaum Muslim dari berbagai penjuru dunia, di samping juga melaksanakan Umrah maupun berziarah ke sejumlah lokasi bersejarah di sana.

Ka’bah memiliki arti yang sangat penting bagi umat Muslim. Berdasarkan sebuah riwayat, Ka’bah merupakan bangunan pertama yang diciptakan sejak penciptaan Bumi.

Ka’bah memiliki rahasia tersembunyi, bahkan tempat-tempat sekitar Ka’bah termasuk depan pintu Multazam merupakan tempat mustajab untuk berdoa. Namun, tahukah Anda jika ternyata ada banyak fakta unik di balik kesucian bangunan Ka’bah?

1. Mekah adalah kawasan yg mempunyai gravitasi sangat stabil

2. Karena tekanan gravitasinya sangat tinggi, disitulah berpusatnya suara - suara yg tidak dapat di dengar           oleh telinga

3. Tekanan gravitasi yg tinggi memberikan kesan langsung kepada sistem imun tubuh untuk bertindak sebagai     pertahanan dari segala macam penyakit

4. Doa akan terkabul karena situlah tempat gema atau ruang dan masa serentak

5. Apa yg diniatkan di hati adalah gema yg tidak dapat didengar tetapi dapat dirasakan frekuensinya.                 Pengaruh elektron menyebabkan kekuatan dalam kembali tinggi atau penuh semangat untuk melakukan         ibadah, tidak ada sifat putus asa, dan ingin terus hidup untuk menyerahkan diri sepenuhnya kepada Allah.

6. Teknologi satelit & gelombang radio pun tidak dapat menangkap apa yg ada di dalam ka'bah. Frekuensi       radio bahkan tidak mungkin mendengar apa - apa yg ada didalam ka'bah karena tekanan gravitasinya yg        tinggi.

7. Tempat yg paling tinggi tekanan gravitasinya sehingga mempunyai kandungan garam dan aliran anak sungai dibawah tanah yg banyak. itulah sebabnya jika bersembahyang di masjidil haram yg walaupun terbuka tanpa atap tetap terasa sejuk.

8. Tidur dengan posisi menghadap kabah secara otomatis otak tengah akan terangsang sangat aktif hingga tulang belakang & menghasilkan sel darah merah.

9. Pergerakan mengelilingi ka'bah searah jarum jam membuat peredaran darah didalam tubuh meningkat. karna itulah kita jadi bertenaga dan rata - rata orang yg berada di mekah senantiasa sehat dan panjang umur.

10. Angka 7 itu membawa maksud kepada bilangan tidak terhingga atau terlalu banyak. Dengan melakukan 7 kali putaran sebenarnya kita melakukan ibadah yg tidak terhingga jumlahnya.

11. Larangan memakai topi, songkok, atau menutup kepala karana rambut dan bulu roma (lelaki) adalah ibarat antena untuk menerima gelombang yg baik selama berada di ka'bah

12. Setelah selesai semua barulah bercukur. Tujuannya untuk melepaskan diri daripada larangan - larangan didalam ihram. Namun rahasia sebenarnya adalah untuk membersihkan "antena" kita dari segala kotoran. Agar hanya gelombang yg baik saja yg diterima oleh tubuh.
karana itulah selepas kita melakukan ibadah haji, kita seperti dilahirkan kembali, sebab segala yg buruk telah dibuang keluar dan di gantikan dengan nur atau cahaya yg baru.

Tuesday 12 November 2013

Cara Membuat Dan Memasang Banner Sendiri Di Blog


Bagaimana jika sobat ingin memasang banner atau gambar sendiri ke dalam blog sobat dan jika di klik akan menuju ke situs atau blog sobat yang lain? saya akan berikan contohnya berikut ini.

Bagaimana membuatnya menjadi banner yang mempunyai link didalamnya?


  • Upload gambar tersebut kedalam situs penyimpanan online, sobat bisa upload ke Photobucket atau Google Sites, Anggap saja sobat ingin menggunakan jasa Photobucket, pada halaman depan silahkan sobat klik Join Now It’s Free! untuk menjadi anggota
  • Ikuti saja langkah-langkah pendaftarannya sampai selesai.
  • JIka sudah selesai register, klik login untuk masuk ke halaman utama Photobucket
  • Bagaimana cara upload gambarnya? pada bagian atas coba cari tulisan Upload images & videos, klik dan upload gambar yang sudah sobat siapkan. 
  • image
  • Setelah selesai upload gambar, kemudian sorot pada gambar tersebut dan klik yang HTML Code
  •  miscah

Sekarang copy paste saja dulu kedalam notepad, misalnya kode html untuk gambar yang saya upload ke Photobucket seperti ini :

"http://s643.photobucket.com/albums/uu155/miskahiper/?action=view&current=BANNER2.jpg"
target="_blank">Hapus kode yang berwarna merah dan ganti dengan kode url blog sobat atau situs yang ingin sobat beri link, sehingga jadinya seperti dibawah ini :

http://mohammadqomaruddin.blogspot.com"
target="_blank">Kode tersebutlah yang sekarang bisa sobat copy paste ke blog sobat.

Mudah kan, selamat berkreasi !

Cara Memasang Banner Pada Blog

Sobat blogger sejati pastilah ingin tampilan blog sobat terlihat lebih cantik dan indah maka kita tinggal menambah banner pada blog kita dan bagaimana cara memasangnya di blog kita? silahkan ikuti panduannya berikut ini :
    Login ke Blogger dengan ID sobat.

     Klik Tata Letak.

    Klik Elemen Halaman.

    Kemudian klik yang bertuliskan Tambah Gadget, bisa di sidebar, header atau bagian bawah template.
    add gadget

    Kemudian pilih yang HTML/Java Script
    image

    Copy paste kode HTML sobat kedalamnya, sobat bisa menambahkan judul diatasnya jika mau.
     insert html

    Lalu klik Simpan.

    Selesai.

    Selamat mencoba semoga bermanfaat

    Fadhilah Dan Keutamaan Puasa 'Asyura

    [Di dalam kitab beliau Riyadhus Shalihin, Al-Imam An-Nawawi -rahimahullah- membawakan tiga buah hadits yang berkenaan dengan puasa sunnah pada bulan Muharram, yaitu puasa hari Asyura / Asyuro (10 Muharram) dan Tasu’a (9 Muharram)]

    Hadits yang Pertama

    عن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم صام يوم عاشوراء وأمر بصيامه. مُتَّفّقٌ عَلَيهِ

    Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma-, “Bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa pada hari ‘Asyura dan memerintahkan untuk berpuasa padanya”. (Muttafaqun ‘Alaihi).

    Hadits yang Kedua

    عن أبي قتادة رَضِيَ اللَّهُ عَنهُ أن رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم سئل عن صيام يوم عاشوراء فقال: ((يكفر السنة الماضية)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

    Dari Abu Qatadah -radhiyallahu ‘anhu-, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa hari ‘Asyura. Beliau menjawab, “(Puasa tersebut) Menghapuskan dosa satu tahun yang lalu”. (HR. Muslim)

    Hadits yang Ketiga

    وعن ابن عباس رَضِيَ اللَّهُ عَنهُما قال، قال رَسُول اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيهِ وَسَلَّم: ((لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع)) رَوَاهُ مُسلِمٌ.

    Dari Ibnu Abbas -radhiyallahu ‘anhuma- beliau berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada (hari) kesembilan” (HR. Muslim)

    “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari ‘Asyura, beliau menjawab, ‘Menghapuskan dosa setahun yang lalu’, ini pahalanya lebih sedikit daripada puasa Arafah (yakni menghapuskan dosa setahun sebelum serta sesudahnya –pent). Bersamaan dengan hal tersebut, selayaknya seorang berpuasa ‘Asyura (10 Muharram) disertai dengan (sebelumnya, ed.) Tasu’a (9 Muharram). Hal ini karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Apabila (usia)ku sampai tahun depan, maka aku akan berpuasa pada yang kesembilan’, maksudnya berpuasa pula pada hari Tasu’a.

    Penjelasan
    Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk berpuasa pada hari sebelum maupun setelah ‘Asyura [1] dalam rangka menyelisihi orang-orang Yahudi karena hari ‘Asyura –yaitu 10 Muharram- adalah hari di mana Allah selamatkan Musa dan kaumnya, dan menenggelamkan Fir’aun dan para pengikutnya. Dahulu orang-orang Yahudi berpuasa pada hari tersebut sebagai syukur mereka kepada Allah atas nikmat yang agung tersebut. Allah telah memenangkan tentara-tentaranya dan mengalahkan tentara-tentara syaithan, menyelamatkan Musa dan kaumnya serta membinasakan Fir’aun dan para pengikutnya. Ini merupakan nikmat yang besar.

    Oleh karena itu, setelah Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tinggal di Madinah, beliau melihat bahwa orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura [2]. Beliau pun bertanya kepada mereka tentang hal tersebut. Maka orang-orang Yahudi tersebut menjawab, “Hari ini adalah hari di mana Allah telah menyelamatkan Musa dan kaumnya, serta celakanya Fir’aun serta pengikutnya. Maka dari itu kami berpuasa sebagai rasa syukur kepada Allah”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”.

    Kenapa Rasulullah mengucapkan hal tersebut? Karena Nabi dan orang–orang yang bersama beliau adalah orang-orang yang lebih berhak terhadap para nabi yang terdahulu. Allah berfirman,

    إِنَّ أَوْلَى النَّاسِ بِإِبْرَاهِيمَ لَلَّذِينَ اتَّبَعُوهُ وَهَذَا النَّبِيُّ وَالَّذِينَ آَمَنُوا وَاللَّهُ وَلِيُّ الْمُؤْمِنِينَ

    “Sesungguhnya orang yang paling berhak dengan Ibrahim adalah orang-orang yang mengikutinya dan nabi ini (Muhammad), serta orang-orang yang beriman, dan Allah-lah pelindung semua orang-orang yang beriman”. (Ali Imran: 68)

    Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam adalah orang yang paling berhak terhadap Nabi Musa daripada orang-orang Yahudi tersebut, dikarenakan mereka kafir terhadap Nabi Musa, Nabi Isa dan Muhammad. Maka beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia untuk berpuasa pula pada hari tersebut. Beliau juga memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi yang hanya berpuasa pada hari ‘Asyura, dengan berpuasa pada hari kesembilan atau hari kesebelas beriringan dengan puasa pada hari kesepuluh (’Asyura), atau ketiga-tiganya. [3]

    Oleh karena itu sebagian ulama seperti Ibnul Qayyim dan yang selain beliau menyebutkan bahwa puasa ‘Asyura terbagi menjadi tiga keadaan:

    1. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan Tasu’ah (9 Muharram), ini yang paling afdhal.

    2. Berpuasa pada hari ‘Asyura dan tanggal 11 Muharram, ini kurang pahalanya daripada yang pertama. [4]

    3. Berpuasa pada hari ‘Asyura saja, sebagian ulama memakruhkannya karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan untuk menyelisihi Yahudi, namun sebagian ulama yang lain memberi keringanan (tidak menganggapnya makhruh). [5]

    Wallahu a’lam bish shawab.

    (Sumber: Syarh Riyadhis Shalihin karya Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin terbitan Darus Salam – Mesir, diterjemahkan Abu Umar Urwah Al-Bankawy, muraja’ah dan catatan kaki: Al-Ustadz Abu Abdillah Muhammad Rifai)

    CATATAN KAKI:

    [1] Adapun hadits yang menyebutkan perintah untuk berpuasa setelahnya (11 Asyura’) adalah dha’if (lemah). Hadits tersebut berbunyi:

    صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما و بعده يوما . -

    “Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya dan sehari setelahnya. (HR. Ahmad dan Al Baihaqy. Didhaifkan oleh As Syaikh Al-Albany di Dha’iful Jami’ hadits no. 3506)

    Dan berkata As Syaikh Al Albany – Rahimahullah- di Silsilah Ad Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Penyebutan sehari setelahnya (hari ke sebelas. pent) adalah mungkar, menyelisihi hadits Ibnu Abbas yang shahih dengan lafadz:

    “لئن بقيت إلى قابل لأصومن التاسع” .

    “Jika aku hidup sampai tahun depan tentu aku akan puasa hari kesembilan”

    Lihat juga kitab Zaadul Ma’ad 2/66 cet. Muassasah Ar-Risalah Th. 1423 H. dengan tahqiq Syu’aib Al Arnauth dan Abdul Qadir Al Arna’uth.

    لئن بقيت لآمرن بصيام يوم قبله أو يوم بعده . يوم عاشوراء) .-

    “Kalau aku masih hidup niscaya aku perintahkan puasa sehari sebelumnya (hari Asyura) atau sehari sesudahnya” ((HR. Al Baihaqy, Berkata Al Albany di As-Silsilah Ad-Dha’ifah Wal Maudhu’ah IX/288 No. Hadits 4297: Ini adalah hadits mungkar dengan lafadz lengkap tersebut.))

    [2] Padanya terdapat dalil yang menunjukkan bahwa penetapan waktu pada umat terdahulu pun menggunakan bulan-bulan qamariyyah (Muharram s/d Dzulhijjah, Pent.) bukan dengan bulan-bulan ala Eropa (Jan s/d Des). Karena Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam mengabarkan bahwa hari ke sepuluh dari Muharram adalah hari di mana Allah membinasakan Fir’aun dan pengikutnya dan menyelamatkan Musa dan pengikutnya. (Syarhul Mumthi’ VI.)

    [3] Untuk puasa di hari kesebelas haditsnya adalah dha’if (lihat no. 1) maka – Wallaahu a’lam – cukup puasa hari ke 9 bersama hari ke 10 (ini yang afdhal) atau ke 10 saja.

    Asy-Syaikh Salim Bin Ied Al Hilaly mengatakan bahwa, “Sebagian ahlu ilmu berpendapat bahwa menyelisihi orang Yahudi terjadi dengan puasa sebelumnya atau sesudahnya. Mereka berdalil dengan hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah Shalallahu’alaihi Wasallam,

    صوموا يوم عاشوراء و خالفوا فيه اليهود صوموا قبله يوما أو بعده يوما .

    “Puasalah kalian hari ‘Asyura dan selisihilah orang-orang Yahudi padanya (maka) puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya”.

    Ini adalah pendapat yang lemah, karena bersandar dengan hadits yang lemah tersebut yang pada sanadnya terdapat Ibnu Abi Laila dan ia adalah jelek hafalannya.” (Bahjatun Nadhirin Syarah Riyadhus Shalihin II/385. cet. IV. Th. 1423 H Dar Ibnu Jauzi)

    [4] (lihat no. 3)

    [5] Asy-Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah mengatakan,

    والراجح أنه لا يكره إفراد عاشوراء.

    Dan yang rajih adalah bahwa tidak dimakruhkan berpuasa ‘Asyura saja. (Syarhul Mumthi’ VI)

    Wallaahu a’lam.

    Saturday 9 November 2013

    Cara Atasi Flashdisk Yang Tidak Bisa Di Format


    Memformat suatu flashdisk adalah cara seseorang yang memiliki masalah pada flashdisk yang dipakainya. Masalah tersebut terjadi karena flashdisk terkena virus, flashdisk tidak bisa dibukakarena suatu hal, dan ataupun flashdisk tidak terdekteksi.

    Pada postingan kali ini saya akan memberikan cara memperbaiki flashdisk yang tidak bisa di format jika pada windows yang telah diberikan fasilitas pemformatan tidak bisa digunakan/dijalankan.

    Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Tidak Bisa Di Format :
    1. Masukkan Flashdisk ke dalam port USB yang ada pada laptop/CPU.

    2. Klik Start kemudian pilih RUN.
    3. Setelah tampilan RUN muncul ketikkan "compmgmt.msc". Ketik tanpa tanda petik.
    4. Setelah itu akan muncul program bernama compmgmt seperti pada gambar berikut :



    5. Pilih storege yang berada di tengah setelah itu pilih disk management.

    6. Di sini flashdisk anda akan terdeteksi.

    7. Jika flashdisk anda sudah terdeteksi selanjutnya klik kanan pada flashdisk yang sudah terdeteksi tersebut.

    8. Setelah itu pilih "create partition".

    9. Lalu klik kanan pilih "format".

    10. Pemformatan flashdisk anda telah selesai.

    Itulah tips cara memperbaiki flashdisk yang tidak bisa di format yang saya berikan kali ini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat bagi anda dan semoga bisa menambah wawasan anda tentang ilmu komputer.

    Wednesday 6 November 2013

    Fakta Unik Tentang Julukan Negara Indonesia Di Mata Dunia


    Negara Indonesia merupakan negara yang berbentuk kepulauan yang membentang dari sabang sampai merauke, sehingga negara ini disebut sebagai negara Maritim. bukan hanya sebagai negara Maritim Indonesia juga memiliki banyak gelar dimata dunia diantaranya adalah sebagai berikut

     1. Jamrud Khatulistiwa.
    Julukan ini diberikan dunia kepada Indonesia karena letak geografis Indonesia yang dilintasi oleh garis khatulistiwa dengan penampakan alam yang sangat hijau seperti Jamrud.

    2. Nusantara.
    Ini adalah julukan yang di sematkan oleh kerajaan majapahit terhadap wilayah Indonesia dari Sumatra sampai Papua dalam literature Bahasa Jawa. Selain itu, Thailand juga menyebut Indonesia dengan julukan Nusantara merunut pada sejarah kerajaan Majapahit dulu.

    3. Negara Agraris.
    Julukan ini mengacu pada kenyataan bahwa lahan pertanian Indonesia sangat luas dengan sebagian besar mata pencaharian penduduk kita sebagai petani Negara Maritim Julukan ini mengacu pada kenyataan perairan Indonesia yang luas.

    4. Negara Nyiur.
    Julukan ini disematkan karena Indonesia adalah Negara maritim yang otomatis ditumbuhi oleh pohon-pohon kelapa.

    5. Negara Seribu Candi.
    Julukan negeri seribu candi diberikan dunia kepada Indonesia berawal dari dipilihnya candi Borobudur sebagai salah satu dari 7 keajaiban dunia.

    6. Negara Seribu Pulau.
    Julukan ini diberikan melihat Indonesia terdiri dari ribuan pulau sekaligus menegaskan bahwa Indonesia adalah Negara kepulauan dengan jumlah pulau terbanyak di dunia.

    7. Negara Megabiodiversitas.
    Julukan ini diberikan kepada Indonesia karena para peneliti dunia kagum akan keanekaragaman flora dan fauna yang ada termasuk spesies purba dan spesies langka di indonesia seperti komodo, anggrek hitam dan raflessia arnoldi.

    8. Garuda.
    Julukan ini mengacu pada symbol Negara indonesia.

    9. Heaven Earth.
    Julukan ini diberikan kepada Indonesia karena banyak Negara dunia iri dengan kekayaan alam Indonesia yang subur dengan hasil bumi yang melimpah dan pemandangan yang memanjakan mata.

    10. Paru-Paru Dunia.
    Julukan ini beberapa kali di sematkan oleh AS dan Singapura melihat pulau Kalimantan sebagai hutan yang harus dilindungi karena berfungsi sebagai penopang paru-paru dunia

    11. The Big Mouslem Population.
    Ini julukan yang diberikan orang musim dunia kepada Indonesia atas kekaguman mereka terhadap kuantitas pemeluk agama islam di indonesia.

    12. Our Large Neighbour to North and Our Nearest Asian Neighbour.
    Ini julukan yang diberikan pemerintah Australia melihat Indonesia adalah Negara asia tetangga terbesar dan terdekat secara letak geografis dengan Australia.

    13. Balinesia.
    Julukan Ini diberikan oleh para tourist yang mengagumi penampakan alam saat berkunjung ke bali. Dengan catatan sebenarnya para tourist itu tidak tahu jika bali adalah bagian dari indonesia

    14. Macan Asia yang Tertidur.
    Julukan aslinya adalah Macan Asia. tapi julukan ini berubah menjadi Macan Asia yang tertidur pada era modern. Ini julukan yang diberikan oleh Negara-negara asia terhadap Indonesia karena Indonesia diakui memiliki potensi menjadi sebuah negeri adidaya.

    15. Mafia Asia.
    Julukan ini diberikan karena indonesia menjadi penggerak pembahasan masalah-masalah di Asia.



    Tuesday 5 November 2013

    Jumlah Bilangan Tarawih Menurut 4 Madzhab

    Dikalangan muslim banyak yang memperdebatkan tentang jumlah rakaa sholat tarawih, lebuih-lebih ada yang menyebutkan jumlahnya 20 rakaat dan ada pula yang menyebut cuma 8 rakaat. kali ini akan kami kupas terkait jumlah bilangan rakaat tarawih dan witir menurut madzahibul arba'ah.
    Ada beberapa pendapat mengenai bilangan rakaat yang dilakukan kaum muslimin pada bulan Ramadhan sebagai berikut:

    1. Madzhab Hanafi.
    Sebagaimana dikatakan Imam Hanafi dalam kitab Fathul Qadir bahwa Disunnahkan kaum muslimin berkumpul pada bulan Ramadhan sesudah Isya’ lalu mereka shalat bersama imamnya lima Tarawih (istirahat), setiap istirahat dua salam, atau dua istirahat mereka duduk sepanjang istirahat, kemudian mereka witir (ganjil).

    Alhasil bahwa bilangan rakaatnya 20 rakaat (tanpa witir) jumlahnya 5 istirahat dan setiap istirahat dua salam dan setiap salam dua rakaat = 2 x 2 x 5 = 20 rakaat.

    2. Madzhab Maliki.
    Dalam kitab Al-Mudawwanah al Kubro, Imam Malik berkata, Amir Mukminin mengutus utusan kepadaku dan dia ingin mengurangi Qiyam Ramadhan yang dilakukan umat di Madinah. Lalu Ibnu Qasim (perawi madzhab Malik) berkata Tarawih“ itu 39 rakaat termasuk witir, 36 rakaat tarawih dan 3 rakaat witir” lalu Imam Malik berkata Maka“ saya melarangnya melarangnya mengurangi dari itu.

    Aku berkata kepadanya, inilah“ yang kudapati orang-orang melakukannya” yaitu perkara lama yang masih dilakukan umat.

    Dari kitab Al-muwaththa’ dari Muhammad bin Yusuf dari al-Saib bin Yazid bahwa Imam Malik berkata, Umar“ bin Khattab memerintahkan Ubay bin Kaab’ dan Tamim al-Dari untuk shalat bersama umat 11 rakaat.” Dia berkata bacaan“ surahnya panjang-panjang” sehingga kita terpaksa berpegangan tongkat karena lamanya berdiri dan kita baru selesai menjelang fajar menyingsing.

    Melalui Yazid bin Ruman Dia berkata, orang-orang shalat pada masa Umar bin Khattab dibulan Ramadhan adalah 23 rakaat.

    Imam Malik meriwayatkan juga melalui Yazid bin Khasifah dari al-Saib bin Yazid ialah 20 rakaat. Ini dilaksanakan tanpa witir.

    Juga diriwayatkan dari Imam Malik 46 rakaat 3 witir. Inilah yang masyhur dari Imam Malik.

    3. Madzhab as-Syafi’i.
    Imam Syafii’ menjelaskan dalam kitabnya Al-Umm, bahwa“ shalat malam bulan Ramadhan itu, secara sendirian itu lebih aku sukai, dan saya melihat umat di madinah melaksanakan 39 rakaat, tetapi saya lebih suka 20 rakaat, karena itu diriwayatkan dari Umar bin Khattab. Demikian pula umat melakukannya di makkah dan mereka witir 3 rakaat.

    Lalu beliau menjelaskan dalam Syarah al-Manhaj yang menjadi pegangan pengikut Syafiiyah’ di Al- Azhar al-Syarif, Kairo Mesir bahwa shalat Tarawih dilakukan 20 rakaat dengan 10 salam dan witir 3 rakaat di setiap malam Ramadhan.

    4. Madzhab Hanbali.
    Imam Hanbali menjelaskan dalam Al-Mughni suatu masalah, ia berkata, shalat“ malam Ramadhan itu 20 rakaat, yakni shalat Tarawih, ia sampai mengatakan, yang“ terpilih bagi Abu Abdillah (Ahmad Muhammad bin Hanbal) mengenai Tarawih adalah 20 rakaat.

    Menurut Imam Hanbali bahwa Khalifah Umar ra, setelah kaum muslimin dikumpulkan (berjamaah) bersama Ubay bin Kaab, dia shalat bersama mereka 20 rakaat. Dan al-Hasan bercerita bahwa Umar mengumpulkan kaum muslimin melalui Ubay bin Kaab,’ lalu dia shalat bersama mereka 20 rakaat dan tidak memanjangkan shalat bersama mereka kecuali pada separo sisanya.

    Maka 10 hari terakhir Ubay tertinggal lalu shalat dirumahnya, maka mereka mengatakan lari,” diriwayatkan oleh Abu Dawud dan as-Saib bin Yazid.

    Kesimpulan.
    Dari apa yang kami sebutkan itu kita tahu bahwa para ulama’ dalam empat madzhab sepakat bahwa bilangan Tarawih 20 rakaat. Kecuali Imam Malik karena ia mengutamakan bilangan rakaatnya 36 rakaat atau 46 rakaat. Tetapi ini khusus untuk penduduk Madinah. Adapun selain penduduk Madinah, maka ia setuju dengan mereka juga bilangan rakaatnya 20 rakaat.