Monday 9 September 2013

Sejarah Munculnya Sumur Mata Air Zam-Zam

Sepeninggal Nabi Ibrahim tinggallah Hajar dan puteranya di tempat yg terpencil dan sunyi itu. Ia harus menerima nasib yg telah ditakdirkan oleh Allah atas dirinya dgn kesabaran dan keyakinan penuh akan perlindungan-Nya. Bekalan makanan dan minuman yg dibawanya dalam perjalanan pada akhirnya habis dimakan selama beberapa hari sepeninggalan Nabi Ibrahim. Maka mulailah terasa oleh Hajar beratnya beban hidup yg harus ditanggungnya sendiri tanpa bantuan suaminya. Ia masih harus meneteki anaknya, namun air teteknya makin lama makin mengering disebabkan kekurangan makan .Anak yg tidak dapat minuman yg memuaskan dari tetek ibunya mulai menjadi cerewet dan tidak henti-hentinya menangis. Ibunya menjadi panik, bingung dan cemas mendengar tangisan anaknya yg sgt menyayat hati itu. Ia menoleh ke kanan dan ke kiri serta lari ke sana ke sini mencari sesuap makanan atau seteguk air yg dpt meringankan kelaparannya dan meredakan tangisan anaknya, namun sia-sialah usahanya. Ia pergi berlari harwalah menuju bukit Shafa kalau-kalau ia boleh mendapatkan sesuatu yg dapat menolongnya tetapi hanya batu dan pasir yg didapatnya disitu, kemudian dari bukit Shafa ia melihat bayangan air yg mengalir di atas bukit Marwah dan larilah ia berharwahlah ke tempat itu namun ternyata bahawa yg disangkanya air adalha fatamorgana {bayangan} belaka dan kembalilah ke bukit Shafa krn mendengar seakan-akan ada suara yg memanggilnya tetapi gagal dan melesetlah dugaannya. Demikianlah maka krn dorongan hajat hidupnya dan hidup anaknya yg sangat disayangi, Hajar mundar-mundir berlari sampai tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah yg pada akhirnya ia duduk termenung merasa penat dan hampir berputus asa.

Diriwayatkan bahawa selagi Hajar berada dlm keadaan tidak berdaya dan hampir berputus asa kecuali dari rahmat Allah dan pertolongan-Nya datanglah kepadanya malaikat Jibril bertanya:" Siapakah sebenarnya engkau ini?" " Aku adalah hamba sahaya Ibrahim". Jawab Hajar." Kepada siapa engkau dititipkan di sini?"tanya Jibril." Hanya kepad Allah",jawab Hajar.Lalu berkata Jibril:" Jika demikian, maka engkau telah dititipkan kpd Dzat Yang Maha Pemurah Lagi Maha Pengasih, yg akan melindungimu, mencukupi keperluan hidupmu dan tidak akan mensia-siakan kepercayaan ayah puteramu kpd-Nya."

Kemudian diajaklah Hajar mengikuti-nya pergi ke suatu tempat di mana Jibril menginjakkan telapak kakinya kuat-kuat di atas tanah dan segeralah memancur dari bekas telapak kaki itu air yg jernih dgn kuasa Allah .Itulah dia mata air Zamzam yg sehingga kini dianggap keramat oleh jemaah haji, berdesakan sekelilingnya bagi mendapatkan setitik atau seteguk air daripadanya dan kerana sejarahnya mata air itu disebut org " Injakan Jibril ".
Alngkah gembiranya dan lega dada Hajar melihat air yg mancur itu. Segera ia membasahi bibir puteranya dgn air keramat itu dan segera pula terlihat wajah puteranya segar kembali, demikian pula wajah si ibu yg merasa sgt bahagia dgn datangnya mukjizat dari sisi Tuhan yg mengembalikan kesegaran hidup kpdnya dan kpd puteranya sesudah dibayang-bayangi oleh bayangan mati kelaparan yg mencekam dada.

Mancurnya air Zamzam telah menarik burung-burung berterbangan mengelilingi daerah itu menarik pula perhatian sekelompok bangsa Arab dari suku Jurhum yg merantau dan sedang berkhemah di sekitar Makkah. Mereka mengetahui dr pengalaman bhw di mana ada terlihat burung di udara, nescaya dibawanya terdapat air, maka diutuslah oleh mrk beberapa org utk memeriksa kebenaran teori ini. Para pemeriksa itu pergi mengunjungi daerah di mana Hajar berada, kemudian kembali membawa berita gembira kpd kaumnya tentang mata air Zamzam dan keadaan Hajar bersama puteranya. Segera sekelompok suku Jurhum itu memindahkan perkhemahannya ke tempat sekitar Zamzam ,dimana kedatangan mrk disambut dgn gembira oleh Hajar krn adanya sekelompok suku Jurhum di sekitarnya, ia memperolehi jiran-jiran yg akan menghilangkan kesunyian dan kesepian yg selama ini dirasakan di dlm hidupnya berduaan dgn puteranya saja.

Hajar bersyukur kpd Allah yg dgn rahmatnya telah membuka hati org-org itu cenderung datang meramaikan dan memecahkan kesunyian lembah di mana ia ditinggalkan sendirian oleh Ibrahim. 

No comments:

Post a Comment